Perjuangan memilih universitas terbaik

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh

"Kenapa susah sekali untuk mulai mengetik kata pertama pembuka blog ini?"

Malu rasanya diberikan otak yang luar biasa rumit dan super canggih ini untuk di istirahatkan terus. Hasilnya untuk memulai mengetik saja sulit sekali.

Ya, saya akui saya termasuk manusia yang belum pernah menggunakan otak ini dengan maksimal hehe..
Semoga dilain waktu saya punya tekad yang kuat untuk menggunakan karuina Nya dengan maksimal ;) aamiin

3 tahun berlalu, sman 17 bandung yang dulu kini sudah berubah wajah. Lokasi rumput liar dan tanah liat yang selalu becek saat hujan sudah disulap jadi taman yang indah nan cantik :). Begitu pun dengan saya. Rasanya baru kemarin daftar sma, baru kemarin ikut masa mopd, dimarah-marahin, di bentak-bentak, di kasih hukuman karena telat, setahun berlanjut memilih jurusan ipa, sampai akhirnya ujian nasional yang sampai saat ini efek stres dan galaunya masih terasa..

Perubahan selalu terjadi, karena waktu tak pernah berhenti. Sekarang sudah lulus, kehidupan terus berlangsung. Daftar universitas negeri yang favorit, universitas swasta pun jadi cadangan. Sudah berapa banyak uang yang saya habiskan untuk daftar sana-sini?

Hasilnya?

Tak sedikit yang BELUM REZEKI, alias tidak lulus atau gagal diterima. Tapi saya lebih suka menyebutnya BELUM REZEKI. sama saja?
Jelas beda, ini bukan kata yang diperhalus. Saya yakin Allah Ar-Rahman, Ar-Rahim, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang bukan dengan tidak sengaja atau sekadar iseng menolak doa dan harapan saya.
Tidak lulus/gagal diterima memang kata yang tertera pada website pengumuman SMNPTN, POLTEKKES, PMDK UNJANI, dll. Tapi pada dasarnya itu kehendak Allah, Allah menunda (wait) doa-doa saya.
Bukan karena Allah dzalim terhadap hambanya, tapi Allah tau mana universitas yang terbaik untuk saya dan kalian.

Shock, sedih, dan kesal itu memang yang dirasakan ketika diri ini tidak ditempatkan sesuai cita-cita dan harapan semula.

Tapi, harusnya saya bersyukur.  langit dan bumi ini miliknya, mereka yang semula bersatu pun rela dipisahkan kepada bagiannya masing-masing. Apalagi hanya seorang saya, yang Allah ciptakan bukan dengan kemampuan yang saya cita-citakan. Bagian saya adalah kemampuan yang pasti Allah sudah karuniakan. Kalau tidak, berarti itu memang bukan bagiannya.

Saya yakin Allah akan memberikan sesuatu yang saya sanggup mengerjakannya. 

Menunggu pada akhirnya memang bukan pilihan kedua. Ini harus dijalani. Semoga Allah memberikan bagian yang ternyata sesuai dengan kemampuan saya :)

Ini sebagian perguruan tinggi yang saya ikuti jalurnya :

1. UNJANI PMDK PSIKOLOGI (BELUM REZEKI)

2. POLTEKKES AHLI GIZI (BELUM REZEKI)

3. SMNPTN (UNDANGAN) UNPAD PSIKOLOGI, UIN PSIKOLOGI, UIN TASAWUF PSIKOTERAPI (BELUM LULUS)

4. UNISBA PMDK DAKWAH KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM (ALHAMDULILLAH LULUS)

5. UNJANI USM PSIKOLOGI (MASIH MENUNGGU)

6. SBMPTN UPI PSIKOLOGI, UPI ILMU KEUANGAN SYARIAH, UIN KPI (MASIH MENUNGGU)

7. UM PTAIN 2014 UIN PSIKOLOGI, UIN TASAWUF PSIKOTERAPI (MASIH MENUNGGU)

TANPA DAFTAR YANG TIBA-TIBA DINYATAKAN LULUS

8. 1. STIE EKUITAS PERBANKAN
2. POLTEK POS INDONESIA
3. ITHB
4. LPKIA

semoga sharing ini menambah manfaat dan menebar kebaikan untuk saya dan semua :)

Terima kasih
Wassalamu alaikum