Mengapa waktu itu bergantinya sangat cepat?
Apakah aku harus menghentikan waktu untuk memperbanyak amal-amal ku?
Tidak. . .
Waktu tak bisa dihentikan
Tidak. . .
Waktu tak bisa dihentikan
Lalu,
Apakah aku harus menyalahkan waktu yang begitu cepat berganti, namun amal baik ku belum juga bertambah? Hanya amal buruk ku yang bertambah!
Apakah aku harus menyalahkan waktu yang begitu cepat berganti, namun amal baik ku belum juga bertambah? Hanya amal buruk ku yang bertambah!
Apa ini!!?!
Aku tak mau pulang kalau kantong amal baik ku belum penuh!
Aku tak bisa! Apa yang harus ku perbuat seandainya aku sampai disana, namun kantong yang aku bawa tak ada isinya. Bahkan aku lupa untuk membawa kantong itu!
Aku tak mau pulang kalau kantong amal baik ku belum penuh!
Aku tak bisa! Apa yang harus ku perbuat seandainya aku sampai disana, namun kantong yang aku bawa tak ada isinya. Bahkan aku lupa untuk membawa kantong itu!
Apa yang harus aku katakan kepada Dia? Dia yang selama ini Maha Baik. Dia yang selama ini memberikan aku banyak rezeki. Dia selalu memberikan aku apa yang aku mau. Bahkan, hal yang tak terpikirkan oleh ku untuk memilikinya. Dia Maha Pengasih. Dia memberikan segalanya untukku, bahkan oksigen Dia tak menjualnya. Dengan cuma-cuma dia berikan kepadaku.
Apalah aku ini?!?!
Dia hanya minta aku selalu ingat Dia, dan membawa kantong amal baikku terisi penuh. Dia tak minta banyak dariku. Bahkan aku tak pernah memberikan Dia apa-apa.
Dia hanya minta aku selalu ingat Dia, dan membawa kantong amal baikku terisi penuh. Dia tak minta banyak dariku. Bahkan aku tak pernah memberikan Dia apa-apa.
Andai saja aku tak lupa,
Andai saja aku tak lalai,
Andai saja aku tak terlelap,
Andai saja aku tak lalai,
Andai saja aku tak terlelap,
Andai saja aku bisa menolak bisikan yang menggoda itu setiap saat
Andai saja aku bisa memerangi mereka yang selalu mengajak ku menikmati keindahan yang semu
Andai saja aku bisa memerangi mereka yang selalu mengajak ku menikmati keindahan yang semu
Andai saja aku Ingat kepada Nya...
Andai, andai, dan andai saja semua yang ku katakan.
Dia, sekarang aku akan bertemu dengan Nya.
Aku malu, aku takut, aku tak punya nyali sedikit pun untuk berhadapan dengan Nya. Aku tak tahu pengakuan apa yang harus aku katakan?!?
Dia, sekarang aku akan bertemu dengan Nya.
Aku malu, aku takut, aku tak punya nyali sedikit pun untuk berhadapan dengan Nya. Aku tak tahu pengakuan apa yang harus aku katakan?!?
Aku tahu, Dia akan kecewa mendengar pengakuan ku. Dia akan marah karena aku tak pernah mengingat Nya. Dia akan murka melihat wajah lalai ini. Bahkan aku tahu, aku tak pantas untuk dipersilakan menempati salah satu kamar di singgasana Nya yang megah.
Ah.... apa aku ini?!?
Aku lebih pantas menempati rumah rongsokan yang kotor dan bau, bahkan lebih buruk, aku harusnya berada dalam kandang kambing. Aku pantas menerima itu semua, aku ini bahkan lebih hina dari hewan.
Aku ini sampah yang nyata.
Ah.... apa aku ini?!?
Aku lebih pantas menempati rumah rongsokan yang kotor dan bau, bahkan lebih buruk, aku harusnya berada dalam kandang kambing. Aku pantas menerima itu semua, aku ini bahkan lebih hina dari hewan.
Aku ini sampah yang nyata.
Seandainya Dia tak bersegera memanggil aku kesini, seandainya kontrak ku bisa diperpanjang.
Aku pasti akan selalu mengingat Nya.
Aku pasti akan mengerjakan apapun demi mengisi kantong amal baik ku.
Aku pasti akan berbuat apapun yang Dia suka.
Aku pasti akan selalu mengingat Nya.
Aku pasti akan mengerjakan apapun demi mengisi kantong amal baik ku.
Aku pasti akan berbuat apapun yang Dia suka.
Namun inilah hasil dari apa yang aku tanam kemarin.
Semoga saja mereka yang disana. Mereka yang kontrak dengan Nya belum habis. Mereka bisa menggunakan waktu mereka dengan baik. Senangkan hati Dia. Isilah terus kantong amal baik mereka dengan penuh. Niscaya, mereka tak akan takut menemui Nya. Bahkan mungkin mereka akan rindu bertemu dengan Nya.
Ah semoga saja....
Semoga doa ku untuk mereka, akan Dia terima. Semoga saja.
Ah semoga saja....
Semoga doa ku untuk mereka, akan Dia terima. Semoga saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar