Senin, 17 November 2014

MEWUJUDKAN AKHLAK KEHIDUPAN MENCINTAI HIDUP KAYA TETAP TAKWA



AGNES DEVRISCA
114600007
PSIKOLOGI 1A
 


MEWUJUDKAN AKHLAK KEHIDUPAN
MENCINTAI HIDUP KAYA TETAP TAKWA
Menjadi kaya namun tetap takwa? Bagaimana bisa? Menjadi kaya sebenarnya tidak identik dengan hanya kaya harta saja. Namun kaya yang sebenarnya adalah kekayaan yang ada dalam hati. Bagaimana kaya imannya, kaya takwanya, hatinya kaya akan dzikir kepada Allah semata.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassalam bersabda, “Tidaklah bergeser kaki seorang hamba (menuju batas shiratal mustaqim) sehingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, ilmunya untuk apa ia amalkan, hartanya dari mana ia peroleh dan kemana ia habiskan, dan badannya untuk apa ia gunakan.” (HR:Tirmidzi Ad-Darimi).
Semua sistem ibadah yang diperintahkan Allah, sesungguhnya tersirat untuk memerintahkan kita menjadi orang yang minimallnya berkecukupan, diantaranya :
1.     Dalam shalat
Memohon untuk diberikan kelapangan rezeki.
RABBIGHFIRLI WARHAMNI WAJBURNI WARFA’KNI WARZUQNI WAHDINI WA’AFINI WA’FU ‘ANNI.
artinya: Ya Tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, angkatlah darjatku, berilah aku rezeki, pimpinlah aku, sehatkanlah aku dan maafkanlah aku.
2.     Haji dan Umrah
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Umrah ke umrah adalah penghapus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain Surga.”
[ Muttafaq 'alaih: Shahiih al-Bukhari (III/597, no. 1773),
3.     Zakat adalah sebagai pembersih
ALLAH berfirman :
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Dengan zakat itu, kamu membersihkan dan mensucikan mereka”.
[QS. At Taubah (9) ayat 103].
4.     Bersedekah adalah mengundang rezeki
Rasulullah saw bersabda:
“Tidak akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah, bertambah.”(HR. Al Tirmidzi)
5.     Memberi makanan berbuka puasa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.”
(HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan shahih”)
Tingkatan  kualitas hidup dengan berbagai karakteristiknya yang dikutif dari pemikiran Reza M. Syarief (2005), yakni:
1.     Survive : singkatnya pada taraf kehidupan survive, hanya gali lubang tutup lubang. Bertahan hidup saja, tidak memiliki plan masa depan. Cirinya mudah putus asa.
2.     Stability: selevel lebih tinggi dari survive, hidup mulai stabil, sudah melampaui batas cukup. Ciri dari kualitas hidup tahap ini antara lain: secara finansial sudah melewati standar minimal
3.     Success. Berkecukupan dalam finansial. Ciri lain dari tingkatan ini adalah mampu melihat masa depan sebagai peluang
4.     Significant. Orang yang dalam tahap ini, dia kaya namun tetap bertakwa.  

JIKA INGIN TERHINDAR DARI KEMISKINAN :
•JANGAN BANYAK MINTA-MINTA.
•JANGAN INGIN DIBERI
•JANGAN MENGHUTANG.

UNTUK MENJADI PRIBADI YANG KAYA :
1.     Kurangi bicara. Biacara yang sia-sia akan dipertanggungjawabkan. Lebih baik diam, atau bicara yang baik. Seorang muslim yang baik tidak sedikit-sedikit semua hal dikomentari.
2.     Kurangi pengeluaran yang tidak perlu. Jangan dikit-dikit gatal mata membeli sesuatu yang tidak diperlukan.

3.     Kurangi tidur, muslim harusnya cepat tidur dan cepat bangun. Dengan begitu etos kerjanya akan lebih produktif. Bangun lebih cepat juga Menghidupi Karyawan yang bekerja kepada kita, tentu memerlukan biaya yang cukup besar, dan akan bernilai sedekah bagi kita.

SUMBER BERBAGAI BUKU MENARIK DAN WEBSITE YANG MENGINSPIRASI

Tidak ada komentar: