|
AGNES DEVRISCA
114600007
PSIKOLOGI 1A
|
MEWUJUDKAN AKHLAK
KEHIDUPAN
MENCINTAI HIDUP
KAYA TETAP TAKWA
Menjadi
kaya namun tetap takwa? Bagaimana bisa? Menjadi kaya sebenarnya tidak identik
dengan hanya kaya harta saja. Namun kaya yang sebenarnya adalah kekayaan yang
ada dalam hati. Bagaimana kaya imannya, kaya takwanya, hatinya kaya akan dzikir
kepada Allah semata.
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi Wassalam bersabda, “Tidaklah bergeser kaki seorang hamba
(menuju batas shiratal mustaqim) sehingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa
ia habiskan, ilmunya untuk apa ia amalkan, hartanya dari mana ia peroleh dan kemana
ia habiskan, dan badannya untuk apa ia gunakan.” (HR:Tirmidzi Ad-Darimi).
Semua
sistem ibadah yang diperintahkan Allah, sesungguhnya tersirat untuk
memerintahkan kita menjadi orang yang minimallnya berkecukupan, diantaranya :
Memohon
untuk diberikan kelapangan rezeki.
RABBIGHFIRLI
WARHAMNI WAJBURNI WARFA’KNI WARZUQNI WAHDINI WA’AFINI WA’FU ‘ANNI.
artinya:
Ya Tuhanku ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, angkatlah darjatku,
berilah aku rezeki, pimpinlah aku, sehatkanlah aku dan maafkanlah aku.
2. Haji dan Umrah
Dari
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
“Umrah
ke umrah adalah penghapus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada
pahala baginya selain Surga.”
[
Muttafaq 'alaih: Shahiih al-Bukhari (III/597, no. 1773),
3. Zakat adalah sebagai pembersih
ALLAH
berfirman :
“Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka. Dengan zakat itu, kamu membersihkan dan
mensucikan mereka”.
[QS.
At Taubah (9) ayat 103].
4. Bersedekah adalah mengundang rezeki
Rasulullah
saw bersabda:
“Tidak
akan berkurang rezeki orang yang bersedekah, kecuali bertambah, bertambah,
bertambah.”(HR. Al Tirmidzi)
5. Memberi makanan berbuka puasa
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Orang
yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan
mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.”
(HR.
At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan shahih”)
Tingkatan kualitas hidup dengan berbagai
karakteristiknya yang dikutif dari pemikiran Reza M. Syarief (2005), yakni:
1.
Survive : singkatnya pada taraf
kehidupan survive, hanya gali lubang tutup lubang. Bertahan hidup saja, tidak
memiliki plan masa depan. Cirinya mudah putus asa.
2.
Stability: selevel lebih tinggi dari
survive, hidup mulai stabil, sudah melampaui batas cukup. Ciri dari kualitas
hidup tahap ini antara lain: secara finansial sudah melewati standar minimal
3.
Success. Berkecukupan dalam finansial.
Ciri lain dari tingkatan ini adalah mampu melihat masa depan sebagai peluang
4.
Significant. Orang yang dalam tahap
ini, dia kaya namun tetap bertakwa.
JIKA
INGIN TERHINDAR DARI KEMISKINAN :
•JANGAN
BANYAK MINTA-MINTA.
•JANGAN
INGIN DIBERI
•JANGAN
MENGHUTANG.
UNTUK
MENJADI PRIBADI YANG KAYA :
1.
Kurangi bicara. Biacara yang sia-sia
akan dipertanggungjawabkan. Lebih baik diam, atau bicara yang baik. Seorang
muslim yang baik tidak sedikit-sedikit semua hal dikomentari.
2.
Kurangi pengeluaran yang tidak perlu.
Jangan dikit-dikit gatal mata membeli sesuatu yang tidak diperlukan.
3.
Kurangi tidur, muslim harusnya cepat
tidur dan cepat bangun. Dengan begitu etos kerjanya akan lebih produktif.
Bangun lebih cepat juga Menghidupi Karyawan yang bekerja kepada kita, tentu
memerlukan biaya yang cukup besar, dan akan bernilai sedekah bagi kita.
SUMBER BERBAGAI BUKU MENARIK DAN WEBSITE YANG MENGINSPIRASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar